25 Jan 2012

Jajang Sukmara, New Persib Rising Star


Awalnya publik sempat mempertanyakan kenapa? mengapa tidak Wildansyah yang sama-sama muda namun telah berpengalaman secara mental mengarungi kompetisi ini? Siapa sebenarnya sosok Jajang Sukmara ini? kok tiba-tiba "nyelap" di starting line-up Persib Bandung yang dihuni skuad yang sedemikian membuat silaunya lawan dengan kebintangan mereka di pentas liga domestik Indonesia tentunya? Coba siapa penggemar ISL yang tak kenal Jendry Pitoy? Ataupun Maman Abdurahman, Abanda Herman, Hariono, Radovic, M. Nasuha, Atep, M. Ilham, Aliyudin, Toni Sucipto, dan lainnya? Saya sarankan anda kalau bilang tidak kenal mereka maka anda harus membaca kamus gaul sepak bola Nasional terlebih dulu sebelum mengaku bolaholic.  :)

Ketika M. Nasuha cedera dann Toni Sucipto harus mengisi posisi Robby Gaspar yang juga cedera, maka pilihan tertuju pada dua nama yaitu Wildansyah dan Jajang Sukmara. Rupanya Mamic mencoba Jajang, dan memberi kesempatan baginya untuk debut saat melawan Persidafon Dafonsoro di laga away Persib 17 desember silam, dan menjadi momen yang tak akan terlupakan bagi sosok Jajang Sukmara. Dia tampil apik dan tidak menyiakan kesempatan yang mungkin hanya sekali dalam hidupnya jika gagal memberi bukti positif atas keercayaan sang pelatih. Berlanjut ke laga berikutnya saat kandang menghadapi PSAP dan PSMS.
Di awal penampilannya terlihat sedikit nervous buat Jajang, beberapa kali pemain kelahiran 18 November 1988 ini melakukan kesalahan dasar atau pun kehilangan bola. Namun Pertandingan demi pertandingan mulai terlihat kinerja Jajang. Pemilik kostum nomor 18 ini semakin apik menyisir sisi kiri persib. Kemampuan menyerang dan bertahannya seimbang ditambah stamina yang mencukupi untuk berlari sepanjang 2x45 menit. Dribbling dan passing semakin membaik ditambah sesekali penetrasi ke pertahanan musuh yang sedikit lengah melihat pemain satu ini, membantu perkembangan Jajang Sukmara. Puncaknya adalah ketika Jajang mencetak gol ke gawang PSPS Pekan Baru (Selasa, 24 Januari 2012) yang merupakan sebuh gol balasan pemecah kebuntuan yang membangkitkan Maung yang tertidur sepanjang 45 menit pertama.
Sontak saja Jajang dielu-elukan bobotoh sebagai pahlawan di pertandingan ini dan memuji keputusan Mamic memasang Jajang ketika M. Nasuha harus ditandu keluar setelah hanya bertahan sekitar 12 menit saja bermain di sisi kiri sebagai side back atau LSB (Left Side Back). Ya, betul Jajang yang overlap mengagetkan pertahanan PSPS yang sebenarnya di atas angin setelah unggul 0-1 di babak pertama dan menguasai lajunya pertandingan seolah-olah mereka lah tuan rumhnya. Menerima umpan terukur dari Atep, Aliyudin meneruskan dengan Flick Header dan di susul kemunculan Jajang secara tiba-tiba memberikan sontekan emasnya ke gawang Pance Haryanto.
Potensi Jajang sebenarnya telah tercium sejak lama oleh Persib bahkan pelatih timnas U-23 saat itu, Bung Rahmad Darmawan. Pemain yang sebelumnya membela Persib junior ini bermain apik di tingkat kompetisi junior (U-23) ISL 2011 lalu. Sempat dipanggil Pelatnas dan bahkan ikut ke Hongkong saat uji coba Meskipun akhirnya RD lebih memilih Diego Michael yang tentunya kita tahu sepak terjangnya di SEA GAMES kemarin.
Mengawali kontrak profesionalnya di Persib di awal musim 2011-2012 ini, Jajang menjadi harapan baru akan kesuksesan regenerasi di tubuh maung Bandung. Setelah (mohon ralat kalau penilaian ini atau ada pendapat lain) terakhir kali Eka Ramdani, tak ada lagi nama  yang benar-benar bisa dibilang sebagai buah regenerasi yang betul-betul sukses. Sebenarnya masih ada satu nama yaitu Atep, namun kebintangannya justru di dapat saat membela musuh bebuyutan Persija Jakarta.

Tulisan Terkait :

1 komentar:

  1. ada bagusnya pemain inti cedera ternyata....
    anak muda jd punya peluang

    BalasHapus

Harap mengunakan kata kata yang sopan, tidak SARA. komentar yang dianggap melanggar akan dihapus.